Menghadiri undangan pesta pernikahan tidak hanya sekedar memberi doa restu kepada kedua mempelai. Tetapi lebih menujukkan niat silaturrahmi dengan keluarga dan kerabat yang telah lama tidak kita temui. Terkadang, pesta pernikahan jadi moment silaturrahmi tentang nostalgia masa lalu dengan kerabat dekat, baik yang tinggal jauh maupun yang berdekatan, baik yang dikenal, maupun yang sekedar kenal. Karena mereka berkumpul untuk menghadiri undangan pesta yang sama. Sibuk dengan pekerjaan masing-masing, bukan jadi alasan untuk tidak menghadiri undangan pesta tertentu. Mengacu ke sebuah ungkapan Minang, "Kamapun badan kadibao, jan sampai salah manuruik adaik. Bisa-bisa jo masyarakaik kito bacarai." Sebisa mungkin, kita sempatkan waktu untuk menghadiri pesta pernikahan itu. Tentu, bergantung dari cara kerabat yang memberi undangan tadi (Menurut saya). Sudah tahunan tidak pernah bertemu muka, di pesta pernikahan sederhanan salah satu keluarga, saya dipertemukan kembali d