Skip to main content

Posts

Strategi Investasi: Satu Unit Properti, Dengan Pemiliknya Lebih Dari 1 Orang|Property Sumbar

TIME SHARE PROPERTY : Time share itu bukan kumpul kebo. Konsepnya, satu unit properti dibeli oleh beberapa buyer yang tidak harus saling kena. Dan masing-masing punya jatah waktu untuk menguasai unitnya. Misalnya, Pak Mario untuk Januari-Maret, sedangkan ibu Lina untuk April-Juni, dan seterusnya. Time share bukan berarti Pak Mario harus serumah dengan Ibu Lina. Tapi kalo akhirnya menikah, ya bisa menguasai Januari-Juni. Tapi ini bukan persoalan rumah tangga Mario dengan Bu Lina. Apalagi sampe mau tahu, nyonya dipanggil “darling atau kepiting“. Ini soal pembagian waktu antar pemiliknya. Konsep time share sangat cocok untuk area wisata dan lokasi ibadah. Ini semua untung. Developer dapat duit lebih banyak dan pembeli gak bayar mahal-mahal untuk unit yang hanya dipake saat perlu saja. Jika harganya 1M, karena dibagi 4 buyer, maka bisa dijual bukan 250jutaan, tapi 350jutaan, sehingga dapat duit 1.4M. Pembeli juga untung karena beli 350jt sudah punya unit keren ditambah membersh

Biar Terdengar Keren, Silakan Beri Nama Rumah Anda. Tapi jangan Nama Yang Aneh-Aneh|Property Sumbar

PROPERTY WEEKEND #2: Di kampung saya, nama Wandi itu tukang batu yang rajin sholat. Di Kota Padang malah jadi nama perumahan keren, Wandie Residence. 'Ya, pantes juga, tuh.' Tapi jangan maksa juga. Banyak yang gak cocok. Hotel Bambang atau Rasiyem Residence. Meski begitu, banyak juga yang enak didengar. Ada Menara Saidah, Trump Plaza, Wijoyo Centre, Habibie Center, dan Wisma Bakrie. Di Purwakarta ada perumahan bernama Oesman. Tapi belum ada yang berani kasih nama Kartolo Place. Basrizal Koto memang terdengar nama kampungan. Tapi punya hotel dirubah jadi Hotel Basko tetap enak didengar. Orang Indonesia itu kaya-kaya, lho. Rosimin tukang otak-otak malah anaknya sukses dan bikin tower, namanya Roschild di Inggris. Kakak-adik Soleh dan Suleman di Kudus, diam-diam punya gedung top “Lechman Brothers”. 'Hehe..Pelesetan Yogya.' Kalau gak punya gedung tapi pengen keren, rumah Anda kasih nama juga, dong. Kuncinya, pakai nama center-center (meski itu maksud seri

Tips Agar Tidak Dibakar Warga, Saat Membawa Sesuatu

Muhammad Aljahra alias Zoya tewas dipukuli massa dan dibakar hidup-hidup di Kampung Muara Bakti, Babelan, pada Selasa (1/8) lalu. Zoya dikejar massa lalu dipukuli karena melakukan pencurian amplifier di Musala AL-Hidayah di Kampung Cabang Empat, tak jauh dari lokasi pembakaran. Tapi, bagi yang udah malas baca berita pembakaran yang simpang siur itu, lebih baik lakukan tips seperti gambar di bawah ini, agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. Bila sewaktu-waktu anda membawa tv pake motor, jangan lupa memberi stiker atau tulisan, yang menyatakan tv itu adalah milik anda.  Begitu juga ketika anda mendampingi pacar anda pergi jalan. Tulislah sebuah tulisan seperti gambar di bawah ini, dan tempelkan di punggung pacar anda. Karena dengan cara seperti ini, saya jamin, anda dan pacar anda akan selamat dari penghakiman warga, apalagi sampai dibakar. Sebab, anda tidak lagi seperti ORANG MALING, tapi ORANG GILA😂 Selamat mencoba!😁 RUMAH DIJUAL-

Wajah-Wajah 2007. Bagaimana Dengan Sekarang?

Menghadiri undangan pesta pernikahan tidak hanya sekedar memberi doa restu kepada kedua mempelai. Tetapi lebih menujukkan niat silaturrahmi dengan keluarga dan kerabat yang telah lama tidak kita temui. Terkadang, pesta pernikahan jadi moment silaturrahmi tentang nostalgia masa lalu dengan kerabat dekat, baik yang tinggal jauh maupun yang berdekatan, baik yang dikenal, maupun yang sekedar kenal. Karena mereka berkumpul untuk menghadiri undangan pesta yang sama. Sibuk dengan pekerjaan masing-masing, bukan jadi alasan untuk tidak menghadiri undangan pesta tertentu. Mengacu ke sebuah ungkapan Minang,  "Kamapun badan kadibao, jan sampai salah manuruik adaik. Bisa-bisa jo masyarakaik kito bacarai." Sebisa mungkin, kita sempatkan waktu untuk menghadiri pesta pernikahan itu. Tentu, bergantung dari cara kerabat yang memberi undangan tadi (Menurut saya). Sudah tahunan tidak pernah bertemu muka, di pesta pernikahan sederhanan salah satu keluarga, saya dipertemukan kembali d

Menghadiri Undangan Pesta, Jadi Ajang Nostalgia

Menghadiri undangan pesta pernikahan tidak hanya sekedar memberi doa restu kepada kedua mempelai. Tetapi lebih menujukkan niat silaturrahmi dengan keluarga dan kerabat yang telah lama tidak kita temui. Terkadang, pesta pernikahan jadi moment silaturrahmi tentang nostalgia masa lalu dengan kerabat dekat, baik yang tinggal jauh maupun yang berdekatan, baik yang dikenal, maupun yang sekedar kenal. Karena mereka berkumpul untuk menghadiri undangan pesta yang sama. Sibuk dengan pekerjaan masing-masing, bukan jadi alasan untuk tidak menghadiri undangan pesta tertentu. Mengacu ke sebuah ungkapan Minang,  "Kamapun badan kadibao, jan sampai salah manuruik adaik. Bisa-bisa jo masyarakaik kito bacarai." Sebisa mungkin, kita sempatkan waktu untuk menghadiri pesta pernikahan itu. Tentu, bergantung dari cara kerabat yang memberi undangan tadi (Menurut saya). Sudah tahunan tidak pernah bertemu muka, di pesta pernikahan sederhanan salah satu keluarga, saya dipertemukan kemb