Wage Rudolf Supratman ditabalkan namanya sebagai penggubah lagu Indonesia Raya. Lagunya berwibawa dan bikin bergidik bulu roma. Langgamnya Maestoso Con Bravura pada metronome speed 104 di nada dasar C. Keren.
Tentara juga punya mars, bahkan Ibu-Ibu Dharma Wanita juga punya. Ciputra juga ada dan sering dinyanyikan anak-anak kecil dalam koor yang indah.
Lalu, broker properti lagunya apa?
Karena belum ada yang nyiptain, maka lagu kebangsaan broker properti, ada beberapa biji.
Jika Anda masih belajar jadi broker properti, lagunya berjudul “Bintang Kecil. Amat banyak dan aku ingin... aku ingin". Karena rejeki belum nongol-nongol.
Tapi saat mulai pinter cari duit, lagunya berubah jadi “Maju tak Gentar, membela yang bayar". Padahal harusnya “membela yang benar”.
Broker mulai kehilangan idealisme sebagai perantara bisnis properti yang jujur dan servicing. Waktu berlalu, penghasilan berlipat dan mobil berganti warna. Lagunya, ciptaan Adjie Soetama “Tinggal Bilang” yang dipopulerkan oleh Trie Utami. Liriknya, “Ingin bintang tinggal bilang, ingin bulan tinggal pesan”. Semua tersedia. Yang penting “kalau aku benar cinta, dia juga pasti cinta”. Hubungan menjadi untung-rugi. Tak ada waktu buat kerja gratisan.
Akhirnya, Anda jadi bintang hebat. Tiap tahun pelesir, saldo di mana-mana, zakat semakin malas bayar. Di sinilah pintu sorga buat Anda bisa terbuka atau tertutup?
Lagunya kali ini adalah lagu ciptaan Iwan Fals, “Kemesraan ini, janganlah cepat berlalu, kemesraan ini, ingin kukenang selalu, hatiku damai jiwaku tentram bersamamu".
Tapi di samping Anda bukan lagi istri dan anak-anak, tapi setan! Jleb.
Tentara juga punya mars, bahkan Ibu-Ibu Dharma Wanita juga punya. Ciputra juga ada dan sering dinyanyikan anak-anak kecil dalam koor yang indah.
Lalu, broker properti lagunya apa?
Karena belum ada yang nyiptain, maka lagu kebangsaan broker properti, ada beberapa biji.
Jika Anda masih belajar jadi broker properti, lagunya berjudul “Bintang Kecil. Amat banyak dan aku ingin... aku ingin". Karena rejeki belum nongol-nongol.
Tapi saat mulai pinter cari duit, lagunya berubah jadi “Maju tak Gentar, membela yang bayar". Padahal harusnya “membela yang benar”.
Broker mulai kehilangan idealisme sebagai perantara bisnis properti yang jujur dan servicing. Waktu berlalu, penghasilan berlipat dan mobil berganti warna. Lagunya, ciptaan Adjie Soetama “Tinggal Bilang” yang dipopulerkan oleh Trie Utami. Liriknya, “Ingin bintang tinggal bilang, ingin bulan tinggal pesan”. Semua tersedia. Yang penting “kalau aku benar cinta, dia juga pasti cinta”. Hubungan menjadi untung-rugi. Tak ada waktu buat kerja gratisan.
Akhirnya, Anda jadi bintang hebat. Tiap tahun pelesir, saldo di mana-mana, zakat semakin malas bayar. Di sinilah pintu sorga buat Anda bisa terbuka atau tertutup?
Lagunya kali ini adalah lagu ciptaan Iwan Fals, “Kemesraan ini, janganlah cepat berlalu, kemesraan ini, ingin kukenang selalu, hatiku damai jiwaku tentram bersamamu".
Tapi di samping Anda bukan lagi istri dan anak-anak, tapi setan! Jleb.