Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2020

Bagaimana Cara KPR 2 Properti Sekaligus?

Lebaran ini anda jangan dulu temui Rosalinda, pacar SMU yang sekarang jadi janda kaya di kampung sebelah. Biarkan ia menikmati harta warisan rumah type 21 (2 lantai 1 kolam renang) peninggalan suaminya. Lebih baik fokus dengan tunangan anda Si Juleha yang sudah jadi karyawan Indomaret tamat kuliah. Gunakan hp anda, lihat list perumahan mana yang nyaman dijadikan tempat huni, dan mana yang masuk kriteria investasi. Berhubung masih tunangan, besar kemungkinan anda bisa memiliki 2 rumah KPR sebelum pernikahan, satu nama anda, dan satu lagi punya Juleha. Paska pernikahan, jadilah harta berdua. Mantap! Tahun-tahun sulit properti akan berlalu. Pasca lebaran dan PSBB, properti bakal booming dan anda bisa melakukan analisa.  Dalam masa KPR sulit setelah akad kredit dibatasi, ditambah pula wabah korona, penjual tidak mau buntung, sehingga mutusin membuat sedikit tunda jual atau cuma belanja tanah. Aktivitas penjualan dan pembangunan properti jadi lesu. Konsumen yang seharusnya mujur di pe

4 Hal Yang Menyebabkan Anda Tak Punya Rumah Sampai Tua.

Memiliki rumah selalu dianggap sebagai pintu gerbang menuju kebahagiaan, untuk bisa dianggap sebagai golongan masyarakat menengah ke atas. Kenapa demikian? Seperti yang pernah saya ulas di artikel sebelumnya, bahwa tolak ukur kekayaan sesorang tidak lepas dari kepemilikan property, dan ujung penyelamat sesorang untuk memiliki uang lebih juga sebuah aset property. Banyak keluarga telah menemukan kebahagian itu dengan berbagai macam cara, KPR Bank, kes atau bertahap ke developer, bahkan mengharap harta warisan. Tapi apa jadinya bagi anda yang hidup di perantauan di mana harta warisan yang tersedia hanya berupa sawah dan ladang di perkampungan?   Properti tidak sekedar rumah ataupun bangunan seperti hotel, ruko, rumah kos, melainkan termasuk aset kekayaan berupa tanah, dan aset pribadi yang lengkap dengan legalitasnya. Tapi tahukah anda, kenapa banyak masayarakat kita tidak memeliki aset kekayaan berupa properti, padahal mereka memiliki uang cukup dan didukung karir mentereng di l

Rimbo Panjang Negeri Si Kuda Hitam

Hampir satu tahun berpijak dan bertumpu di Kota Bertuah. Mengenali keluarga baru dan lingkungan orang-orang sekitar. Adaptasi hanya terganjar perbedaan cuaca, bukan perbedaan misi ataupun tujuan menginjakkan kaki di tanah rantau. Kucoba menelusuri tiap sudut kota dan wilayah. Pada akhirnya aku tertegun di Rimbo Panjang. Memperhatikan negeri itu berkali-kali. Kupandangi setiap laju kendaraan yang melintas di jalur 2 yang mulai beroperasi. Kuperhatikan boomingnya pembangunan proyek properti di setiap persimpangan jalan. Kucari Wikipedia Rimbo Panjang. Memang hanya sedikit mengulas demografi tanpa ditael History dan Pranalar Luar. Tapi, sepertinya negeri itu akan menjadi wilayah elit di masa depan. Mengingatkan Kota Baru Parahiyangan yang dulu tidak dianggap. Negeri yang siap bersaing dengan kota kebanggaan. Tidak hanya bersaing dalam hal pembangunan, bisnis, tapi juga sumber daya manusianya.   Di sanalah Growth Area sesungguhnya. Sunrise, lantaran lokasi baru yang kian tumbuh, suda

Rumah Huni Apa Investasi? Perhatikan 3 Hal Ini

Investasi properti adalah kebutuhan masa depan. Bukan soal desakan anak dan istri, apalagi bicara tentang istri tua atau istri muda. Hidup bukan soal tekanan, tapi soal pilihan. Silakan ikuti mau mereka jika hanya sebatas mencari rumah huni, tapi butuh pertimbangan untuk investasi. Mulailah menentukan sasaran lokasi, jenis harga (type), dan kesanggupan anda melunasi. Tak perlu ragu jika memang sudah siap dana. Tapi Jangan pula gegabah. William Nickerson mengatakan, ‘Repayment capacity,' soal hutang piutang ke pihak bank, yang artinya kapasitas anda membayarnya. Tapi sebelum menentukan jenis properti yang ingin anda tuju, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan untuk menentukan jenis property yang punya kriteria Investasi menguntungkan.   Jelas Legalitasnya   Banyak investasi properti menggiurkan, mulai dari perumahan hingga hotel bintang lima. Tapi tidak sedikit pula yang bermasalah lantaran legalitas tidak jelas, lahan sengketa, terkendala perijinan, bahkan sertifikat timp

Hati-Hati Booking Perumahan Baru. Harus Ada 3 Hal Ini

Booking Fee adalah bukti keseriusan pembeli untuk memesan perumahan baru. Pembayaran itu dilakukan dalam bentuk sejumlah uang sebagai komitmen memesan blok tertentu. Ada dua jenis booking fee sedang berlaku, yaitu mengurangi angka Down Payment (DP), ada juga yang tidak mengurangi DP. Bagi developer, selain menguji keseriusan pemesan, Booking Fee merupakan bagian dari riset market saat promosi. Apabila pemesan berbondong-bondong melakukan booking fee saat proyek mulai dipasarkan, maka beruntunglah anda yang melakukan booking fee lebih awal, karena besar kemungkinan harga rumah akan dinaikkan setelah beberapa pemesan berdatangan. Namun bagi pemesan, selain mendapatkan harga promo, booking fee bertujuan memilih blok sesuai keinginan: mulai dari posisi sudut, luas tanah, dan ada juga alasan mitos lainnya seperti tanggal kelahiran anak, hari jadi pernikahan, atau hari jadi sama gebetan, dimana nomor dimaksud dianggap sebuah angka keberuntungan. Yang terpenting dari semu

Usia Berapa Yang Tepat Membeli Rumah?

Tak perlu menunggu praktisi investor properti mengatakan berinvestasi properti di masa muda akan menuai hasil besar di hari tua. Karena kepemilikan property yang bisa mendatangkan hasil sewa selain untung jual di masa yang akan datang, sudah pasti menjadi aset kekayaan. Dalam waktu 10 tahun, rata-rata harta property naik 600%, dengan situasi lingkungan yang tidak berubah tiba-tiba. Jika perubahan itu lebih baik, maka akan lebih besar pula profit yang bisa dihasilkan dari perkiraan itu. Tapi pada dasarnya, pada harga berapapun yang dibeli dan jenis properti apapun, yang penting Anda memiliki paling tidak 1 unit property, walau hanya rumah subsidi. Sebab, ujung dari penyelamat seseorang dari kegagagalan memiliki uang lebih adalah sebuah properti, dan tolak ukur kekayaan sesorang di negara manapun, yang dinilai juga termasuk aset properti. Perjuangan jadi investor di waktu muda memang sulit. Kita harus menyisihkan uang jajan kalo masih kuliah atau 30-40 % uang gaji har