Skip to main content

Posts

Kain Bedong, Diganti Kain Kafan

Tua, Sakit, dan, Kematian adalah sesuatu yang pasti di dunia ini. Tapi seringkali kita lupa dengan tiga hal dalam hidup yang tidak akan pernah kembali lagi, yaitu Waktu, Kata-kata, dan Kesempatan. Sembilan bulan Ibu menjaga kita dari rahimnya. Sembilan bulan itu juga Ibu menjalankan hari-hari yang tanpa lelah, agar kesehatan cabang bayi selalu terjaga. Memasuki kehamilan yang semakin tua, perasaan Ibu harap-harap cemas menunggu kelahiran sibuah hati. ‘Normal kah? Operasi kah?’ Hingga kita yang dinanti terlahir ke dunia, dimandikan dan dibalut kain bedong. Ibu memanggil Bapak untuk segera mengazankan, agar suara yang pertama kali didengar oleh kita adalah kalimat takbir yang menggambarkan Keagungan Tuhan. Tahun pertama adalah masa sulit bagi Ibu. Menyusui sambil mendiamkan kita dari tangisan karena gigitan nyamuk. Kadang Ibu berdebat dengan Bapak yang tidak mau mengganti popok yang sudah basah. Sampai kita bisa bicara yang terlebih dulu memanggil “Ibu”. Satu tahun perjuangan

Satu-Satunya Pinjaman Buat Beli Rumah, Yang Gak Pusing Mikir DP, Plus Bunga 0%, Hanya Dari IMF

Berapa harga terbaik untuk membeli properti yang jelas-jelas akan dipakai sebagai alat investasi? Ingat, pendapatan Anda dari hasil sewa (cap rate) dan untung saat jual (cap gain). Anda dapat menggunakan hukum terbalik. Ketahui dulu berapa tarif sewa di area Anda. Boleh sewakan tahunan, bulanan, bahkan harian. Hitungan hasil sewa itu setahun. Jadi, kalau hasilnya bulanan ya, kalikan 12 aja. ‘Gitu aja, kok repot?’ Pertama, Ketahui hasil sewa untuk mengukur kesehatan investasi. Jika 10% dari harga beli, artinya anda dapat sewa Rp.50 juta pertahun, dan harga yang harus dibeli Rp.500 juta. Ngitung hasil sewa saja, cocok untuk investasi jika menengah max 5 tahun. Kedua, ketahui berapa perkiraan untung harga jual. Kisarannya harus naik 15-20% setahun. Artinya, kalau beli Rp 500 juta, maka tahun depan pasar mau beli Rp.600 juta Kalau naiknya 20% tidak cocok untuk simpan setahun. Minimal 3-5 tahun. Kalau hasil sewanya kecil, tapi harga jualnya lumayan, hitungannya dikumpul

Ketika Si Biang Keladi Ingin Punya Prestasi

Dijual Rumah dengan disain eksklusif Sisa 2 unit Inden 360 Juta Tipe 60/150 Lokasi Per. Belimbing Padang Wa 085319099248 --------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------- Ke manapun dia pergi, sebatang rokok Sampoerna tidak lupa menemani isi dalam dompetnya. Sautan  "Game Over"  hingga melekat ke badan karena tidak bisa meninggalkan permainan  game  yang mencandukan itu. Sepadan dengan namanya Azmaliar, si biang keladi anak liar, permainan  video game,  seakan-akan telah mendarah daging ke seluruh tubuhnya. Berpindah sekolah dari SMP Negeri 1 Tanjung Mutiara ke SMP Negeri 2, permainan  video game  masih saja mengiang dalam pikirannya. Layar video game bertuliskan " Game Over " telah menjadi makanan sehari-hari, saat siswa-siswa lain tengah disibukan mengikuti jam pelajaran kelas. Dan dia tidak akan berhenti bermain sebelum melihat tulisan itu. Tak peduli kantong celana menganga l

Dua Ranah - Perjodohan

Menuju Perjodohan Kabar Angin Seumpama tanaman sawit, yang dipupuk dan dipelihara sedari kecil. Bila berbuah, buahnya dipetik dan dinikmati semua hasilnya. Tapi Jika tidak, batang sawit mereka tebang, dibuang, dan diganti dengan tanaman lainnya. Bukan penantian yang sebentar, lantaran Vika masih bergelut dengan kuliah semester 2. Hanya hikmahnya yang aku dapat, bisa mengenal sosok Vika lebih jauh,  mulai menyukai karakter dia, si gadis ayu nan ramah dan penurut.

Dua Ranah - Negeri Sakura, Apa Ranah Minang?

By: DR Lampion toko telah nyala berjajaran di pinggir jalan. Siswa-siswa simpang siur pulang dari sekolahnya, sebagian lagi dari tempat kerja. Ada yang pegang buku menunggu kereta tiba. Ada yang pakai dasi tapi pulang mengayuh sepeda. Ada juga yang bergegas jalan kaki, sambil menundukan kepala. Tak terlihat anak sekolah teriak ledek-ledekan sesama teman, apalagi tawuran di keramaian. Indah betul apa yang terlihat oleh mata, walau ada di pinggir kota. Nenek berdiri dari tempat duduk, menyalakan lampu di semua sisi rumah. Walau usia Nenek sudah menua, penglihatan sudah mulai rabun, Tapi Nenek masih kuat melakukannya seorang diri. 'Aku bantu, ya, Nek.' 'Sudah, sudah. Biar Nenek saja! Setelah suami Nenek meninggal, sebenarnya Nenek tinggal bersama Haruka, cucu Nenek satu-satunya. Haruka lebih memilih tinggal bersama Nenek, karena merasa tidak cocok dengan orang tuanya. Haruka bekerja di sebuah kafe. Sore selesai kuliah, Haruka langsung ke tempat kerjanya. Jadi, keti