Skip to main content

Posts

Dulu Wanita-Wanita Ini Tak Dipandang, Sekarang Jadi Rebutan

Dulu tak dipandang, sekarang jadi rebutan. Dulu mandi di kolam ikan, sekarang mandi di kolam renang. Bak Bunga Kamboja di pemakaman, yang identik dengan kematian. Tapi banyak yang lupa, Bunga Kamboja juga hiasan pekarangan Mereka adalah Kamboja yang mampu bertahan hidup. Meski cuaca panas menyengat wajah mereka. Tapi ketika Kamboja mendapat sedikit perhatian, Kamboja menjelma jadi tanaman hias yang berharga. Dan kamboja akan tetap mekar walau terkadang lupa diperhatikan. Begitulah Kamboja-Kamboja lulusan SUPM ini. Dulu... mereka hanya dianggap wanita tangguh, tapi punya rupa yang biasa-biasa saja. Tak satupun orang lain mengatakan mereka cantik rupa yang menawan, bahkan pria seangkatan dan senior mereka juga berkata demikian. Kini lihatlah rupa mereka... bak induk mawar muda yang tumbuh dengan mekar, yang melahirkan panorama indah disetiap mata ingin memandang, yang mengundang decak kagum pria setiap kali ingin mengenal. Bahkan senior mereka sering kali merasa sesal,

6 Alasan Yang Membuat Anak SUPM Layak Jadi Pemimpin

Secara konstitusional maupun nonkonstitusional,  politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan. Tak sedikit di antara mereka yang haus akan kekuasaan, berlomba-lomba untuk bisa jadi pemimpin. Tak peduli asalnya dari mana, tak penting latar belakangnya apa. Karena syarat jadi calon penguasa tidak pernah mempertanyakan asalnya dari mana? Kuliah lulusan apa? Atau wawasannya apa saja? Yang penting bisa jadi penguasa, apapun caranya itu. 'Ehem.' Bermacam sudut pandang mengatakan, bahwa untuk jadi seorang pemimpin tentunya diperlukan wawasan yang luas, ulet, kompeten, bertanggung jawab, plus dukungan penuh oleh orang-orang yang akan dipimpin.  Itu bukanlah perkara yang mudah. Banyak terjadi di dunia perpolitikan, pemimpin-pemimpin yang hadir, jauh dari apa yang kita harapkan, seringkali kacang lupa dengan kulitnya. Berbeda jauh dengan anak-anak SUPM, yang tetap ingat dan mengayomi bawahannya, meski jarak umur berpuluh tahun sekalipun. Ya sudahlah! Dunia po

Misteri Kegagalan Pelaut

Bekerja sebagai seorang pelaut adalah sebuah tantangan yang cukup besar. Selain tantangan yang identik dengan gemuruh ombak, juga terdapat tantangan secara psikologis, dimana seorang pelaut harus terpisah dari keluarga, teman dekat, kekasih hati, kekasih gelap, bahkan ada juga yang tidak pernah melihat daratan hingga berbulan-bulan lamanya. Memang tidak bisa dipungkiri, bekerja sebagai seorang pelaut akan menjanjikan banyak hal tentang materi, rumah idaman, mobil mewah, atau mungkin saja istri cantik nan jelita. Potensi kekayaan bumi di lautan yang masih jauh dari jangkauan manusia, akan sulit punah bila dibandingkan dengan   kekayaan alam yang ada di daratan, sehingga aktifitas dunia kelautan akan tetap berjalan sampai waktu yang tidak bisa ditetentukan. Semua itu tidak lepas dari rasio luas lautan 71% berbanding 29% dengan luas daratan yang ada di muka bumi ini. Bicara kehidupan seorang pelaut, mungkin sudah menjadi sarapan pagi, makan siang, makan malam, dan bahkan

Pelaut Tak Pantas Dicintai?

Menyatukan dua jiwa yang bertikai, memang sudah cukup untuk menjalin hubungan apa yang disebut dengan PACARAN. Tapi tidak dengan PERNIKAHAN. Karena masih banyak hati lain yang mesti terlibat untuk bisa sampai ke jenjang itu. Walau warna-warni cinta merekah indah ke langit jingga, walau keyakinan berjodoh dengan orang yang kita pilih terjalin lama, namun hati lain belum tentu bisa memberi restu, dengan alasan bermacam ragam. Ada yang gagal menikah lantaran perbedaan budaya, ada juga kegagalan disebabkan perbedaan status sosial, atau orang tua sudah punya pilihan sendiri untuk anak-anaknya, yang kita kenal dengan istilah perjodohan. Inilah yang dialami Bang Indra bersama Kak Laura, senior dua tingkat di atasku semasa belajar di asrama pelayaran. Romantika mereka berakhir dengan perpisahan. Hubungan mereka kandas di tengah jalan, lantaran orang tua Kak Laura tidak setuju anaknya dinikahi Bang Indra, dengan alasan Bang Indra adalah “seorang pelaut”. Bang Indra adalah sosok senior yan