Skip to main content

Posts

4 Hal Yang Menyebabkan Anda Tak Punya Rumah Sampai Tua.

Memiliki rumah selalu dianggap sebagai pintu gerbang menuju kebahagiaan, untuk bisa dianggap sebagai golongan masyarakat menengah ke atas. Kenapa demikian? Seperti yang pernah saya ulas di artikel sebelumnya, bahwa tolak ukur kekayaan sesorang tidak lepas dari kepemilikan property, dan ujung penyelamat sesorang untuk memiliki uang lebih juga sebuah aset property. Banyak keluarga telah menemukan kebahagian itu dengan berbagai macam cara, KPR Bank, kes atau bertahap ke developer, bahkan mengharap harta warisan. Tapi apa jadinya bagi anda yang hidup di perantauan di mana harta warisan yang tersedia hanya berupa sawah dan ladang di perkampungan?   Properti tidak sekedar rumah ataupun bangunan seperti hotel, ruko, rumah kos, melainkan termasuk aset kekayaan berupa tanah, dan aset pribadi yang lengkap dengan legalitasnya. Tapi tahukah anda, kenapa banyak masayarakat kita tidak memeliki aset kekayaan berupa properti, padahal mereka memiliki uang cukup dan didukung karir mentereng di l

Rimbo Panjang Negeri Si Kuda Hitam

Hampir satu tahun berpijak dan bertumpu di Kota Bertuah. Mengenali keluarga baru dan lingkungan orang-orang sekitar. Adaptasi hanya terganjar perbedaan cuaca, bukan perbedaan misi ataupun tujuan menginjakkan kaki di tanah rantau. Kucoba menelusuri tiap sudut kota dan wilayah. Pada akhirnya aku tertegun di Rimbo Panjang. Memperhatikan negeri itu berkali-kali. Kupandangi setiap laju kendaraan yang melintas di jalur 2 yang mulai beroperasi. Kuperhatikan boomingnya pembangunan proyek properti di setiap persimpangan jalan. Kucari Wikipedia Rimbo Panjang. Memang hanya sedikit mengulas demografi tanpa ditael History dan Pranalar Luar. Tapi, sepertinya negeri itu akan menjadi wilayah elit di masa depan. Mengingatkan Kota Baru Parahiyangan yang dulu tidak dianggap. Negeri yang siap bersaing dengan kota kebanggaan. Tidak hanya bersaing dalam hal pembangunan, bisnis, tapi juga sumber daya manusianya.   Di sanalah Growth Area sesungguhnya. Sunrise, lantaran lokasi baru yang kian tumbuh, suda

Rumah Huni Apa Investasi? Perhatikan 3 Hal Ini

Investasi properti adalah kebutuhan masa depan. Bukan soal desakan anak dan istri, apalagi bicara tentang istri tua atau istri muda. Hidup bukan soal tekanan, tapi soal pilihan. Silakan ikuti mau mereka jika hanya sebatas mencari rumah huni, tapi butuh pertimbangan untuk investasi. Mulailah menentukan sasaran lokasi, jenis harga (type), dan kesanggupan anda melunasi. Tak perlu ragu jika memang sudah siap dana. Tapi Jangan pula gegabah. William Nickerson mengatakan, ‘Repayment capacity,' soal hutang piutang ke pihak bank, yang artinya kapasitas anda membayarnya. Tapi sebelum menentukan jenis properti yang ingin anda tuju, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan untuk menentukan jenis property yang punya kriteria Investasi menguntungkan.   Jelas Legalitasnya   Banyak investasi properti menggiurkan, mulai dari perumahan hingga hotel bintang lima. Tapi tidak sedikit pula yang bermasalah lantaran legalitas tidak jelas, lahan sengketa, terkendala perijinan, bahkan sertifikat timp

Hati-Hati Booking Perumahan Baru. Harus Ada 3 Hal Ini

Booking Fee adalah bukti keseriusan pembeli untuk memesan perumahan baru. Pembayaran itu dilakukan dalam bentuk sejumlah uang sebagai komitmen memesan blok tertentu. Ada dua jenis booking fee sedang berlaku, yaitu mengurangi angka Down Payment (DP), ada juga yang tidak mengurangi DP. Bagi developer, selain menguji keseriusan pemesan, Booking Fee merupakan bagian dari riset market saat promosi. Apabila pemesan berbondong-bondong melakukan booking fee saat proyek mulai dipasarkan, maka beruntunglah anda yang melakukan booking fee lebih awal, karena besar kemungkinan harga rumah akan dinaikkan setelah beberapa pemesan berdatangan. Namun bagi pemesan, selain mendapatkan harga promo, booking fee bertujuan memilih blok sesuai keinginan: mulai dari posisi sudut, luas tanah, dan ada juga alasan mitos lainnya seperti tanggal kelahiran anak, hari jadi pernikahan, atau hari jadi sama gebetan, dimana nomor dimaksud dianggap sebuah angka keberuntungan. Yang terpenting dari semu

Usia Berapa Yang Tepat Membeli Rumah?

Tak perlu menunggu praktisi investor properti mengatakan berinvestasi properti di masa muda akan menuai hasil besar di hari tua. Karena kepemilikan property yang bisa mendatangkan hasil sewa selain untung jual di masa yang akan datang, sudah pasti menjadi aset kekayaan. Dalam waktu 10 tahun, rata-rata harta property naik 600%, dengan situasi lingkungan yang tidak berubah tiba-tiba. Jika perubahan itu lebih baik, maka akan lebih besar pula profit yang bisa dihasilkan dari perkiraan itu. Tapi pada dasarnya, pada harga berapapun yang dibeli dan jenis properti apapun, yang penting Anda memiliki paling tidak 1 unit property, walau hanya rumah subsidi. Sebab, ujung dari penyelamat seseorang dari kegagagalan memiliki uang lebih adalah sebuah properti, dan tolak ukur kekayaan sesorang di negara manapun, yang dinilai juga termasuk aset properti. Perjuangan jadi investor di waktu muda memang sulit. Kita harus menyisihkan uang jajan kalo masih kuliah atau 30-40 % uang gaji har

Tiga Jalan Menuju Kaya? Nomor 2 Bisa Segera Anda Lakukan| Adosinfo

Tak ada yang salah jika kita ingin hidup kaya. Karena menjadi kaya atau miskin bukan hanya soal takdir, tapi juga tentang pilihan hidup. Bill Gates, milyarder pendiri microsoft mengatakan, "Terlahir miskin, itu bukan salah anda. Tetapi mati dalam keadaan miskin itu sudah pasti salah anda." Maksudnya adalah kita tidak bisa memilih dilahirkan dari keluarga kaya, tetapi kita bisa memilih menjadi kaya yaitu dengan bekerja keras, juga kerja cerdas. Dari kata-kata Bill Gates, dapat dimaknai bahwa ada 2 jalan yang bisa dilakukan untuk bisa menjadi kaya, ditambah  1 lagi yang jadi "jalan takdir." 1. Jalan Perjuangan Jalan perjuangan adalah jalan yang dilakukan orang-orang sukses yang berangkat dari titik terbawah. Orang-orang yang dimaksud adalah golongan orang bermental pengusaha, bukan mental karyawan dengan gaji bulanan. Andai ia memilih jadi karyawan, akan tetapi ia mimiliki pintu lain di luar sana dengan income yang tidak terbatas. Mereka menyadari suk

Pamit| Adosinfo

Pikirlah baik-baik,’ kata Ayahnya. ‘Tak ada saudara kandung tempatmu menumpang hidup di Jakarta. Orang kampung yang merantau di sana tahunya kita sudah jatuh ke dalam lubang. Sudah sehina itu. Apa yang jadi perkara di kampung ini pastinya sudah  sampai ke telinga mereka. Apalagi yang buruk-buruk. Hanya akan jadi bahan olok-olokan saja jika mencari tumpangan hidup ke sana ke mari. Pekerjaan yang mau dituju juga belum tampak. Bukannya lebih bijak jika kamu kembali berlayar ke Jepang saja?’ saran Ayahnya. ‘Mungkin akan begitu. Semua orang akan bertanya perkara apa yang terjadi di keluarga kita? Tapi, sepertinya itu hanya dua atau tiga hari saja. Sampai waktunya, mereka juga bisa memahami akan hidup yang tak lepas dari ujian, termsuk ujian untuk kita. Lagi pula, tidak semua orang kampung yang acuh terhadap kita. Tak semuanya memperolok apalagi sampai menganggap hina. Dalam diam, akan ada yang berpihak kepada kita. Seperti Pak Cik Tonang, misalnya. Sudah sering ia memintaku untuk datang